HAUL BANG BENS 16th DALAM KENANGAN

Genap 16 tahun yang lalu, seniman sekaligus budayawan Betawi Benyamin Suaeb wafat pada 5 September 1995. Mengenang jasa besarnya di bidang seni, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengabadikannya menjadi nama jalan di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat. Belum puas dengan penghargaan tersebut, Connie Sutedja, lawan main Bang Ben di beberapa judul film, meminta agar pemerintah membuatkan monumen seperti yang diberikan kepada Presiden Amerika Barack Obama.
Memperingati 16 tahun wafatnya Benyamin S, pihak Bens Radio, stasiun yang didirikan dengan misi melestarikan budaya Betawi menggelar haul bertajuk 16 Tahun Bang Ben Dalam Kenangan.
Anina, humas Bens Radio menyebutkan. Haul tersebut, diharapkan menjadi tonggak pelestarian dan pengembangan budaya Betawi yang sempat diusung Bang Ben di setiap karyanya baik dalam bentuk film maupun musik. Selain itu, predikat legendaris yang disematkan di balik nama besar almarhum, membuat animo masyarakat tinggi. Bahkan, lomba mirip Benyamin yang disosialisasikan dalam kurun waktu dua hari disambut antusias para penggemar si Biang Kerok Beruntung.
Kiprah Benyamin di dunia film, telah berhasil mendongkrak perfilman Indonesia yang di tahun 1970-an berjalan dengan lesunya. Beberapa judul seperti Hippies Lokal, Intan Berduri dan Si Doel anak Jakarta pun, berhasil meraih Piala Citra.
Di kancah musik tanah air, Bang Ben merupakan satu-satunya musisi yang berhasil memadukan unsur Gambang Kromong dengan nuansa modern. Bahkan, musik rock n roll yang di era 1970-an selalu berkisah tentang kemuraman serta bencana, di tangan pria yang lahir pada 5 Maret 1939 ini, berbalik arah dan berkisah tentang keseharian dibungkus gaya jenaka. Lantaran eksplorasinya tersebut, predikat legendaris disematkan di balik nama besarnya.
Connie Sutedja, lawan main Benyamin di beberapa judul film seperti Ratu Amplop, Biang Kerok 1 dan 2, serta Benyamin Tukang Ngibul, menilai. Sosok Bang Ben memiliki karakter kuat. Nilai-nilai tradisional tak pernah ditinggalkan dalam setiap karyanya. Maka pantaslah jika pemerintah mendirikan monumen seperti yang diberikan kepada Presiden Amerika Barack Obama yang hanya sekolah di Indonesia beberapa tahun saja.
“Meski lagu Jande Mude, diciptakan khusus untuk menyindir saya dan sempat mengundang protes dari beberapa janda saat itu, saya tetap senang bias bekerja sama dengan almarhum,” ungkap Connie mengenang  kepribadian Benyamin, di sela acara haul Bang Ben ke 16 tahun.
Lain lagi dengan Biem Benjamin, putra bungsu Benyamin sekaligus anggota DPD RI ini menilai. Nama Bang Ben yang diabadikan menjadi nama jalan di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat, sudah lebih dari cukup sebagai bentuk penghargaan kepada beliau.
Ketika ditanya soal keseharian Benyamin, Biem menjelaskan. Sikap arogan, pencuriga serta kocak namun lugu yang selalu diperankan di setiap filmnya, itu hanya peran almarhum yang sangat bertolak belakang dengan sikap penyayangnya. “Babe tak pernah sekalipun marah apalagi mukul anak. Kalau sifat lugu dan jenakanya, itu memang pembawaannya dari kecil,” tutup Biem.  

Sumber : SapulidiNews.com
Tags: